Sosok
Bagiku
dia lebih cerewet dari ibuku, bagiku dia adalah sosok yang terlalu perduli pada
sekitarnya dan bagiku dia satu-satunya orang tersabar dan kuat di dunia ini.
Iya, dia ayahku... dia ayah terbaik di dunia.
Dia
lahir enampuluh tahun lalu pada tanggal 12 Mei 1954. Dia adalah laki-laki macco
pemilik kumis tebal. Wajahnya terlihat geram ketika kita lihat sesaat, tapi
jika kita mulai menyapanya dia bagaikan pelawak yang selalu membuat orang
disekelilingnya tertawa. Badannya tampak kekar namun tidak terlalu tinggi, dia
dahulu seorang pelatih pencak silat. Dia adalah seorang pensiunan PNS di Dinas
Perhubungan.
Kini
semakin bertambahnya umur rambutnya mulai memutih, kumisnya mulai berkurang dan
perutnya agak buncit. Bagaimana tidak, kini dia adalah ayah beranak empat
dengan tambahan tiga orang cucu. Kini masa tuanya hanya berada dirumah bersama
istrinya. Kadang dia disibukan dengan kegiatan dilingkungannya dan kadang juga
tersibukan dengan cucu-cucunya. Yah, dari raut wajahnya dia seorang pria
pekerja keras, hidupnya dihabiskan untuk keluarganya bahkan dia
mengkesampingkan hobinya. Dia adalah berah dari tuhan untukku.
Bapak
Sri atau lengkapnya bapak Sri Rahardjo itulah nama panggilannya. Dia disegani
di lingkungannya karena dia terlalu bekerja keras untuk lingkungannya. Demi
mengisi waktu luangnya dia saat ini menjabat sebagai ketua RT di daerah
rumahnya. Sebenarnya dia sedikit terkenal di kota kecil bernama Purworejo
karena dia suka mencari taman dan relasi. Demi kesehatanya kadang dia mengayuh
sepeda jengkinya untuk memberikan undangan pada warga. Aku selalu merasa
kasihan melihatnya terlalu sibuk, bahkan setiap pulang aku jarang menemuinya.
Aku rindu lawakannya, perhatiannya, kasih sayangnya dan dia selalu menyisir rambutku
jika aku pulang. Namun aku tidak bisa melarangnya karena dia menyukai
pekerjaannya. Kadang dia mampir ke kantor lamanya jhanya untuk bermain,
terlihat kasian karena sebenarnya semangat kerjanya masih tinggi.
Dia
adalah sosok lelaki yang melankolis, sangat penyayang dengan keluarganya. Dia
adalah salah satu contoh terbaik didunia atas kesabarannya. Dan aku bisa
menjami rasa cinta pada keluarganya begitu besar melebihi apapun. Dia selalu
mengorbankan apa yang dia suka untuk keluarganya. Dia tidak sombong dan sangat
sederhana.
Lihatlah dia...
Dia ayahku yang selalu
aku panggil dengan sebutan PAPA......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar