Penyayang Yang Berkumis Tebal

Selasa, 13 Januari 2015


Sosok

Bagiku dia lebih cerewet dari ibuku, bagiku dia adalah sosok yang terlalu perduli pada sekitarnya dan bagiku dia satu-satunya orang tersabar dan kuat di dunia ini. Iya, dia ayahku... dia ayah terbaik di dunia.
Dia lahir enampuluh tahun lalu pada tanggal 12 Mei 1954. Dia adalah laki-laki macco pemilik kumis tebal. Wajahnya terlihat geram ketika kita lihat sesaat, tapi jika kita mulai menyapanya dia bagaikan pelawak yang selalu membuat orang disekelilingnya tertawa. Badannya tampak kekar namun tidak terlalu tinggi, dia dahulu seorang pelatih pencak silat. Dia adalah seorang pensiunan PNS di Dinas Perhubungan.
Kini semakin bertambahnya umur rambutnya mulai memutih, kumisnya mulai berkurang dan perutnya agak buncit. Bagaimana tidak, kini dia adalah ayah beranak empat dengan tambahan tiga orang cucu. Kini masa tuanya hanya berada dirumah bersama istrinya. Kadang dia disibukan dengan kegiatan dilingkungannya dan kadang juga tersibukan dengan cucu-cucunya. Yah, dari raut wajahnya dia seorang pria pekerja keras, hidupnya dihabiskan untuk keluarganya bahkan dia mengkesampingkan hobinya. Dia adalah berah dari tuhan untukku.
Bapak Sri atau lengkapnya bapak Sri Rahardjo itulah nama panggilannya. Dia disegani di lingkungannya karena dia terlalu bekerja keras untuk lingkungannya. Demi mengisi waktu luangnya dia saat ini menjabat sebagai ketua RT di daerah rumahnya. Sebenarnya dia sedikit terkenal di kota kecil bernama Purworejo karena dia suka mencari taman dan relasi. Demi kesehatanya kadang dia mengayuh sepeda jengkinya untuk memberikan undangan pada warga. Aku selalu merasa kasihan melihatnya terlalu sibuk, bahkan setiap pulang aku jarang menemuinya. Aku rindu lawakannya, perhatiannya, kasih sayangnya dan dia selalu menyisir rambutku jika aku pulang. Namun aku tidak bisa melarangnya karena dia menyukai pekerjaannya. Kadang dia mampir ke kantor lamanya jhanya untuk bermain, terlihat kasian karena sebenarnya semangat kerjanya masih tinggi.
Dia adalah sosok lelaki yang melankolis, sangat penyayang dengan keluarganya. Dia adalah salah satu contoh terbaik didunia atas kesabarannya. Dan aku bisa menjami rasa cinta pada keluarganya begitu besar melebihi apapun. Dia selalu mengorbankan apa yang dia suka untuk keluarganya. Dia tidak sombong dan sangat sederhana.
Lihatlah dia...
Dia ayahku yang selalu aku panggil dengan sebutan PAPA......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS